AP Green Consultation

JAKARTA – AP Buildings berhasil meraih penghargaan Best Sustainable Leadership pada kategori Green Building Consultant dalam ajang Greenship Award 2023 yang diselenggarakan oleh Green Building Council Indonesia (GBCI). Founder & President Commissioner AP Buildings, Ir. Rana Yusuf Nasir, sekaligus Initiator & Core-Founder GBCI, mengatakan bahwa AP Buildings telah berhasil membangun reputasi sebagai pemimpin dalam konsultasi bangunan hijau. Melalui keterangan Rana saat diwawancarai, penghargaan ini mencerminkan dedikasi serta tanggung jawab terhadap praktik berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.

“Tidak hanya memberikan layanan konsultasi bangunan hijau melalui AP Green Consultation, AP Buildings secara konsisten menyempurnakan solusi serta pelayanan green building yang ditawarkan,” kata Rana di Soehanna Hall, The Energy Building Jakarta, pada Selasa (19/12/2023).

Rana lebih lanjut menjelaskan, solusi yang dimaksud adalah dengan memaksimalkan performa bangunan melalui layanan AP Operation & Maintenance, pelatihan tenaga kerja tersertifikasi melalui AP SkillBuilding serta positioning barunya sebagai Chiller Distributor. Hal ini sesuai dengan visi-misi dari AP Buildings yang secara holistik ingin menciptakan bangunan-gedung bukan hanya tersertifikasi green building, namun juga secara terintegrasi memiliki performa tinggi.

Penghargaan ini tidak luput dari segala macam prestasi prestisius yang diperoleh AP Buildings di sepanjang 2023. Salah satunya adalah dipercaya dalam pengelolaan operation & maintenance di tujuh belas bangunan-gedung, baik lembaga pemerintah dan swasta. 

“Saya memastikan agar tiap-tiap pimpinan proyek dari AP Buildings yang menangani bangunan-gedung bersangkutan telah tersertifikasi sebagai Greenship Associate (GA) dan Greenship Professional (GP) serta didukung oleh tim yang terampil dan telah bersertifikasi ahli di bidangnya,” ujar Mantan Director of Rating & Technology serta Director of Training GBCI tersebut.

AP Buildings juga secara rutin menyelenggarakan ajang penghargaan internal, AP Buildings O&M Energy Awards, untuk mengapresiasi kinerja tiap proyek dalam menciptakan inovasi dalam memaksimalkan efisiensi energi bangunan gedung serta mendukung upaya dekarbonisasi di tanah air. 

Berawal dari ajang ini pula, AP Buildings melalui AP SkillBuilding juga dipercaya untuk mengemban amanah dalam penyelenggaraan penghargaan eksklusif di bidang efisiensi energi yang diprakarsai oleh Sinar Mas Land di penghujung 2023 dengan judul Sinar Mas Land DEEP: Developing Energy Efficiency Program. 

“Segala pencapaian yang diperoleh AP Buildings ini tidak hanya menjadi prestasi membanggakan, tetapi juga menandai komitmen kami untuk masa depan bangunan hijau di Indonesia,” ujar Rana. 

AP Buildings, kata dia, berharap dapat terus berperan aktif dalam memajukan praktik berkelanjutan, mendorong industri untuk mengadopsi standar tertinggi dalam pembangunan ramah lingkungan serta pengurangan emisi karbon secara signifikan.

“Sebuah kehormatan yang sangat membanggakan pada pengujung tahun 2023, dan AP Buildings mengucapkan terima kasih kepada GBCI, serta semua pihak yang telah turut serta mendukung acara ini. Prestasi ini akan dimanfaatkan oleh AP Buildings untuk terus menginspirasi perubahan positif lebih lanjut dalam mendukung keberlanjutan,” ucap Rana.

AP Green Consultation

Project Director : Rana Yusuf Nasir

Project Manager : Deka Triwibowo

Project Engineer : Jarot Prasetyo

Business Development : M. Rasyid Karim

JAKARTA – Dalam rangka mensosialisasikan Permen PUPR Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau (BGH), AP Buildings dipercaya sebagai konsultan ahli dalam program sosialisasi BGH yang diinisiasi oleh Sekretariat Jenderal ESDM berkolaborasi dengan Kementerian PUPR. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Arsip Kementerian ESDM pada Jumat (26/01/2024).

Agenda ini merupakan sarana bagi Kementerian ESDM untuk merangkul seluruh Direktorat Jenderal ESDM, di antaranya Direktorat Jenderal Mineral & Batubara, Direktorat Jenderal Minyak Bumi & Gas, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan serta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia ESDM untuk menerapkan praktik BGH ke semua gedung dan kawasan. Selain itu, dalam sosialisasi ini juga dihadiri pemangku-pemangku kepentingan terkait, di antaranya Biro Umum Kementerian ESDM, Sekretariat BGH Kementerian PUPR, Dewan Energi Nasional dan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertahanan Provinsi DKI Jakarta.

Praktik BGH sebagai bagian penting dari upaya keberlanjutan, telah menjadi fokus utama Kementerian ESDM. Gedung Chairul Saleh, salah satu bangunan yang dikelola oleh Kementerian ESDM yang juga didampingi oleh AP Green Consultation, telah menjadi contoh terkemuka dalam menerapkan prinsip-prinsip BGH. Bahkan, prestasi ini membuatnya menjadi institusi pemerintah Indonesia pertama yang memperoleh sertifikasi BGH dalam Tahap Pemanfaatan. Momen ini menjadi landasan bagi integrasi konsep BGH ke seluruh gedung dan kawasan Kementerian ESDM.

Jakarta – AP Buildings sebagai penyedia jasa konsultasi dan sertifikasi Green Building bersinergi dengan Kementerian ESDM dalam rangka menyukseskan persiapan Sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) pada Gedung Chairul Saleh KESDM. Diskusi ini merupakan momentum bersejarah dalam mengakselerasi tahap pemanfaatan pada proses sertifikasi BGH di DKI Jakarta.

Agenda ini dilaksanakan di Gedung Pusat Arsip KESDM pada Selasa (30/05/2023) yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dan perwakilan dari lembaga pemerintah terkait, di antaranya adalah PPK Fisik & Biro Umum Setjen KESDM, Sekretariat BGH Bina Teknik Pemukiman & Perumahan di bawah Kementerian PUPR serta Dinas Cipta Karya, Tata Ruang & Pertanahan Provinsi DKI Jakarta. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk saling berbagi perspektif dan pengalaman terkait implementasi sertifikasi BGH. Hal ini penting dilakukan untuk memaksimalkan manuver menyeluruh dalam menentukan akreditasi sebuah bangunan yang sesuai dengan kualifikasi BGH.

Sekilas poin penting mengenai BGH dijelaskan oleh Fajar Santoso Hutahaean selaku Ketua Sekretariat BGH, Kementerian PUPR. Fajar memaparkan bahwa sertifikasi BGH melibatkan serangkaian proses pengukuran dan evaluasi terhadap kinerja bangunan dalam hal efisiensi energi, pengelolaan sumber daya, penggunaan material dan teknologi ramah lingkungan, serta kualitas sanitasi di area bangunan.

Lebih lanjut, Kementerian ESDM sebagai inisiator dalam agenda ini sepenuhnya mendukung gagasan-gagasan yang diperlukan dalam optimalisasi proses sertifikasi BGH di tahap pemanfaatan. Berbagai upaya akan dilakukan untuk mendorong pengembang dan pemilik bangunan agar mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam pembangunan gedung. Dengan adanya sertifikasi BGH, diharapkan lebih banyak bangunan yang ramah lingkungan dan berkontribusi dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan.

Dalam hal ini, AP Buildings bertindak sebagai mitra yang kompeten dan terpercaya dalam mengelaborasi standar-standar yang harus dipenuhi oleh bangunan yang ingin mendapatkan sertifikasi BGH. Standarisasi tersebut dirancang secara komprehensif untuk memastikan bahwa bangunan yang disertifikasi memenuhi persyaratan keberlanjutan dan ramah lingkungan.

Diskusi ini menjadi langkah awal yang membuktikan bahwa Tahap Pemanfaatan pada siklus bangunan dan gedung memiliki peran yang sangat besar dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan adanya sertifikasi BGH, dipastikan bahwa bangunan bersangkutan yang dibangun di DKI Jakarta memenuhi standar keberlanjutan yang tinggi.

AP Green Consultation
Project Director : Rana Yusuf Nasir
Project Manager : Deka Triwibowo
Project Engineer : Jarot Prasetyo
Business Development : M. Rasyid Karim